Rabu 03 Jun 2015 14:58 WIB

Calon Pengganti Moeldoko, Menko Polhukam: Seharusnya kan dari AU

Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (tengah).
Foto: Republika/Wihdan H
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, jabatan panglima TNI secara bergiliran antar angkatan, yaitu AD, AU dan AL, bukanlah harga mati, namun lebih kepada hak prerogratif presiden.

"Terserah bapak presiden kan itu, tapi memang di dalam kesepakatan tidak tertulis secara bergantian tapi itu bukan harga mati, terserah presiden," kata Tedjo di sela acara simposium nasional cyber security di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng 2, Jakarta, Rabu (3/6).

Tedjo juga mengatakan hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum membicarakan masalah tersebut lebih jauh, karena hal tersebut masih dipertimbangkan secara matang. "Pengganti Moeldoko belum dibicarakan. Presiden masih mempertimbangkan hal ini, kan hanya dari tiga angkatan calonnya, yaitu KSAD, KSAL, dan KSAU itu terserah bapak Presiden," ujarnya.

Tedjo juga mengatakan, karena sebelum Jenderal Moeldoko yang datang dari unsur TNI AD, jabatan panglima TNI datang dari unsur Angkatan Laut, seharusnya bila mengacu pada proses giliran dalam jabatan tersebut maka seharusnya periode kali ini diisi oleh unsur Angkatan Udara.

"Seharusnya kan dari AU, tapi kan bisa iya dan juga bisa tidak, bisa saja laut lagi. Terus bapak presiden minta sekarang AD ya boleh, terserah presiden yang menggunakan itu, ini karena konsepnya maritim ya bisa saja angkatan laut lagi, tapi kalau bergilir sih Angkatan Udara," ujarnya.

Tedjo mengatakan siapapun nantinya yang dipilih Presiden, Ia meyakini ketiganya punya kemampuan mengatur TNI dan bisa mengemban tugas tersebut. "Syarat jadi panglima ini kan kemampuan mengatur TNI, kemampuan mereka hampir sama semua tinggal bapak presiden pilih yang mana," katanya.

Sekedar informasi, Presiden Joko Widodo baru saja melantik Laksamana Ade Supandi sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Marsekal Agus Supriatna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.

Sementara Panglima TN, Jenderal Moeldoko, akan pensiun dari dinas militer pada Juli 2015. Moeldoko adalah jenderal dari Angkatan Darat yang menggantikan Laksamana Agus Suhartono dari Angkatan Laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement