REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebaknya wabah serangga Tomcat di wilayah Pesakih, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat membuat segelintir orang merasa cemas apabila lingkungannya terserang serangga tersebut.
Atas hal ini pihak Suku Dinas Kesehatan jakarta Timur, Iwan Setiawan telah menghimbau bagi masyarakat Jakarta Timur untuk tetap rajin membersihkan lingkungannya agar tetap dalam Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Saat dihubungi Republika, Selasa (2/6), Iwan mengatakan jika pihaknya sudah memberikan himbauan terhadap para warga yang berada di wilayah Jaktim.
Walaupun wabah Tomcat sendiri belum menyerang kawasan Jaktim, Sudin Kesehatan berjaga-jaga dan tetap mewaspadi wabah ini.
"Untuk saat ini belum ada hal itu di wilayah Jaktim, namun kami akan tetap memberi perhatian bagi segenap warga ataupun masyarakat agar selalu menerapkan hidup bersih. Pasalnya, serangga itu hadir dari lingkungan yang kotor dan tak terawat," papar Iwan.
Sementara itu, jika terbukti ada beberapa warga yang sudah terkena sengatan Tomcat, Kasudin Kesehatan akan segera melakukan pengobatan secara intensif terhadap korban.
"Kami akan secara langsung mendatangi korban, dan melakukan penyemprotan dan infeksi lingkungan agar bersih dan tidak kumuh," lanjutnya.
Adapun hal ini, Kasudin Kesehatan Jaktim juga akan melakukan koordinasi dengan melakukan penyemprotan bersama Kelautan Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) kota administrasi Jakarta Timur.
Dalam pemberitaan sebelumnya, telah diketahui serangga yang biasa muncul dalam iklim panas ini sudah terjadi selama sepekan terakhir dan hingga kini sudah ada 19 orang warga Jakbar yang melaporkan dirinya tersengat Tomcat.
Lebih lanjut, terkait keberadaan serangga Tomcat dirinya mengaku muncul karena lingkungan yang kurang bersih. Solusi awal apabila ada seseorang yang terkena serangan tersebut lebih baik di bilas dengan air sabun agar racunnya hilang.