REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja menerima Panitia Milad ke 83 Pemuda Muhammadiyah. Dalam pertemuan 1,5 jam itu Ketua Panitia Milad Edi Agus Yanto menyampaikan Pemuda Muhammadiyah sangat konsen dalam melakukan gerakan antikorupsi yang dikenal dengan Gerakan Berjamaah Melawan Korupsi.
Menurutnya, gerakan ini bukan hanya dideklarasikan di Jakarta tapi hampir tiap daerah juga mendeklarasikan hal yang sama. Salah satu kegiatan Berjamaah Melawan Korupsi adalah Madrasah Antikorupsi yang mulai berjalan di beberapa kampus Muhammadiyah. "Pemuda Muhammadiyah berharap KPK bisa bekerjasama untuk mensukseskan pendidikan dan kampanye antikorupsi sehingga masyarakat menjadi sejahtera," kata Edi dalam siaran persnya, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Edy juga mengundang pimpinan KPK untuk memberikan testimoni pada acara Malam Puncak Milad ke-83 Pemuda Muhammadiyah yang akan dilaksanakan pada 10 Juni mendatang, dengan tema milad 'Mencerahkan Bangsa untuk Indonesia Berkemajuan. "Kata mencerahkan sangat cocok untuk menggambarkan kondisi bangsa indonesia akhir-akhir ini sebagai solusi atas persoalan hukum, politik, ekonomi, dan kepemimpinan nasional saat ini," ujar Edy yang juga ketua Bidang Buruh Tani dan Nelayan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
Dia berharap semoga tema milad tersebut menjadi inspirasi para elite dan rakyat indonesia.
Adnan Pandu Praja menyambut baik atas perhatian Pemuda Muhammadiyah dalam gerakan antikorupsi.Menurutnya banyak program pendidikan dan sosialisasi gerakan antikorupsi yang bisa dikerjasamakan dengan KPK. Pimpinan KPK juga menyatakan bersedia hadir di acara Malam Puncak Milad Pemuda Muhammadiyan untuk memberikan testimoninya. Baik KPK maupun Pemuda Muhammadiyah dalam waktu dekat akan melakukan kerjasama pendidikan antikorupsi .