REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Cilacap, Jawa Tengah, berupaya mengantisipasi kemungkinan adanya peredaran beras sintetis di kabupaten itu.
"Kami sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi, salah satunya melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin (25/5)," kata Kepala Dinperindagkop Cilacap Dian Arinda Murni di Cilacap, Jumat.
Bahkan, kata dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membuka pos pengaduan peredaran beras sintetis.
Menurut dia, langkah-langkah antisipasi tersebut disiapkan karena Kabupaten Cilacap berbatasan dengan Jawa Barat dimana kasus peredaran beras sintetis pertama kali muncul di provinsi itu.
Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan beras sintetis dapat merembes masuk ke wilayah Cilacap sehingga harus segera diantisipasi.
"Meskipun sampai saat ini belum ada laporan mengenai kemungkinan adanya peredaran beras sintetis di Cilacap, kami harus tetap waspada dan melakukan upaya antisipasi," tegasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera menginformasikan ke Dinperindagkop Cilacap jika menjumpai beras yang diduga sebagai beras sintetis sehingga dapat secepatnya ditindaklanjuti.