Rabu 20 May 2015 16:54 WIB

Kemenkes: Penduduk Indonesia Terlalu Banyak Bersantai

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Warga bersantai di Taman Pramuka, Jakarta, Jumat (15/8). (Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga bersantai di Taman Pramuka, Jakarta, Jumat (15/8). (Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mencatat sebanyak 26,1 persen penduduk Tanah Air kurang aktif secara fisik. Data Balitbangkes juga menunjukkan proporsi penduduk kelompok umur 10 tahun keatas dengan perilaku aktifitas sedentari kurang dari tiga jam sebesar 33,9 persen penduduk. Sedangkan sedentari enam jam keatas per hari adalah 24,1 persen atau hampir satu dari empat penduduk. ‎

“Artinya, masih terlalu banyak penduduk kita yang relatif terlalu banyak bersantai dan tidak beraktifitas fisik,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama kepada Republika, Rabu (20/5).

Berdasarkan kelompok umur terdapat kecenderungan semakin bertambah umur semakin menurun proporsi perilaku sedentari seperti santai, berbaring di tempat kerja, di rumah, di perjalanan /transportasi dan tidak termasuk waktu tidur lebih dari enam jam.

Namun, proporsi tersebut mulai meningkat pada umur 50 tahun keatas. Proporsi perilaku sedentari kurang dari enam jam lebih banyak terjadi pada perempuan, penduduk dengan pendidikan rendah, tidak bekerja, dan tinggal di daerah perkotaan.

“Padahal, ‎kurangnya aktifitas fisik dan olahraga akan memberi dampak pada kemungkinan terjadinya stroke, penyakit jantung, gangguan sirkulasi, dan pembuluh darah lainnya,” katanya.

Disatu sisi, ‎perilaku sedentari merupakan perilaku berisiko terhadap terjadinya penyakit penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung dan bahkan mempengaruhi usia harapan hidup.

“Untuk itu dianjurkan ke masyarakat mengupayakan melakukan aktifitas fisik dengan baik, mulai saja dari yang sederhana seperti berjalan di tempat kerja, senam ringan diruang kerja,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement