Rabu 20 May 2015 16:21 WIB

Wapres: Indonesia Tampung Pengungsi Rohingya dan Bangladesh

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Syifa
Imigran suku Rohingya dari Myanmar berada di perhu mereka yang terdampar di perairan Desa Simpang Tiga, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tak hanya pengungsi Rohingya yang ditampung oleh Indonesia saat ini. Namun, juga terdapat pengungsi dari Bangladesh yang ikut melarikan diri dari negaranya.

"Semua aspek kemanusiaan kita harus perlakukan. Jadi para pengungsi yang dari Rohingya dan Bangladesh. Kan terdiri dari dua," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (20/2).

Menurut dia, dari sekitar 1.300 pengungsi yang tercatat berada di Indonesia, sebanyak 700 diantaranya merupakan pengungsi asal Bangladesh. Ia pun menegaskan pemerintah Indonesia akan memberikan bantuannya kepada para pengungsi tersebut.

"1.300 ini kan? 700 dari Bangladesh kira-kira 600 dari Rohingya. Maka aspek kemanusiaan harus jamin kalau dia mendapatkan kesulitan ditampung dikasih makan," kata JK.

Ia menegaskan untuk sementara Indonesia bersedia menampung para pengungsi Rohingya. Tetapi, nantinya akan diusahkaan agar mereka mendapatkan negara yang cocok untuk ditinggali.

"(Pengungsi) Rohingya oke kita tampung tapi nanti kita usahakan di mana mereka mendapat dicarikan negara yang cocok," jelas Kalla.

Menurut Wapres, Indonesia dan Malaysia pun telah sepakat untuk menampung ribuan pengungsi Rohingya tersebut usai pertemuan dengan tiga negara di Malaysia.

"Nah kita kemudian setuju nanti apabila semua itu oke kita berdua tampung," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement