REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Negara bagian Eropa, seperti Inggris dan Jerman rutin membeli tepung kelapa asal Sulawesi Utara hampir setiap pekan.
"Permintaan yang tinggi akan tepung kelapa dari Inggris dan Jerman tetap mampu dipenuhi oleh pengekspor di Sulut," kata Sekretaris Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin, di Manado, Selasa (19/5).
Darwin mengatakan pada pekan kedua Mei 2015, Sulut mengekspor tepung kelapa ke Jerman sebanyak 26 ton dan mampu memberikan sumbangan devisa bagi negara sebesar 49.912 dolar Amerika Serikat.
Juga, katanya, yang diekspor ke Inggris sebanyak 26 ton dengan menghasilkan devisa sebesar 52.325 dolar AS.
"Permintaan yang rutin dilakukan ini, diharapkan dapat dimanfaat dengan baik oleh pengekspor tepung kelapa asal Sulut," jelasnya.
Dia menjelaskan pemerintah mengimbau kepada pengekspor jangan sampai membuat kecewa para buyers atau pembeli, karena sekali saja dikecewakan mereka akan berhenti membeli produk Sulut.
"Jadi kualitas dan kuantitas produk harus terus dijaga sehingga permintaan akan terus berdatangan," jelasnya.
Tepung kelapa Sulut, katanya, sudah sangat diakui oleh pasar internasional karena telah melewati berbagai uji lab sehingga layak diekspor.
Dia mengatakan pasar ekspor tepung kelapa Sulut selain di Eropa juga hampir sebagian besar negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika.