REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ratusan ton komoditas tepung kelapa ke Brasil guna memenuhi permintaan jelang pelaksanaan Piala Dunia Sepakbola Juni-Juli 2014 di negara tersebut.
"Khusus untuk Mei 2014 diekspor ke Brasil sebanyak 104 ton senilai 231.920 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Selasa (3/6).
Permintaan tepung kelapa dari Brasil, kata Hasudungan semakin meningkat seiring semakin dekatnya waktu pelaksanaan ajang kejuaraan Sepakbola paling bergengsi di jagad ini.
"Menjelang perhelatan piala dunia sepakbola, permintaan terhadap berbagai komoditas pangan meningkat, dan ini mampu dimanfaatkan pengekspor daerah ini dengan mengirim ratusan ton tepung kelapa," kata Hasudungan.
Permintaan pembeli Brasil, kata Hasudungan terus meningkatkan karena itu diperkirakan akan berdampak pada ekspor komoditas tersebut terus meningkat dalam beberapa pekan ke depan.
"Tepung kelapa merupakan bahan kebutuhan pokok untuk diolah menjadi berbagai jenis pangan siap disajikan kepada masyarakat termasuk peserta dan penonton piala dunia, karena itu permintaannya cenderung bertambah," katanya.
Diharapkan terbuka lebarnya pasar ke Brasil tersebut, akan berdampak positif pada pasar negara Amerika Selatan lainnya.
"Sebagian besar negara di Amerika Selatan tergolong pasar non tradisional yang punya potensi bagus, karena itu Sulut memprogramkan perluasan pasar ekspor ke kawasan tersebut," kata Hasudungan.
Tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa atau integrated coconut yang menjadi unggulan Sulut dengan negara pembeli paling banyak.
Komoditas tepung kelapa diolah dari daging buah kelapa melalui proses produksi beberapa pabrik yang beroperasi di daeerah ini.
Produksi tepung kelapa memungkinkan terus berkembang dan menjadi andalan ekspor Sulut hingga kini, karena tanaman ini tumbuh dengan baik di semua daerah meski tanpa penanganan pengolahan intensif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika