REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan gelombang pengungsi dari Rohingya dan Bangladesh merupakan ujian bagi ASEAN untuk menangani masalah kemanusiaan tersebut.
"Tragedi ini merupakan ujian bagi ASEAN dan negara terkait lainnya, termasuk lembaga PBB untuk mencari solusi yang tepat dan segera," kata Yudhoyono dalam akun Twitter miliknya, @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Senin (18/5).
Dia mengatakan, spontanitas dan bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh masyarakat Aceh terhadap pengungsi Rohingya dan Bangladesh sangat mengharukan. "Kondisi para pengungsi terutama orang tua dan anak-anak, apalagi yang masih terapung-apung di lautan sungguh memprihatinkan," katanya.
SBY mengatakan tidak adil kalau yang disalahkan adalah Indonesia, Malaysia dan Thailand. Tanggung jawab, kata SBY juga ada di tangan Myanmar dan Bangladesh.
"Diperlukan tindakan yang cepat dan tepat agar ratusan pengungsi itu tidak tewas di lautan. Setelah itu dicarikan solusi (jalan keluarnya) yang lebih permanen," katanya.
Menurut SBY,"mereka yang mengangkut dan menelantarkan para pengungsi tersebut hingga mengancam jiwanya, perlu pula diberikan sanksi hukum yang tegas."