Sabtu 16 May 2015 03:50 WIB

Ahok: Presiden Jokowi Minta Proyek LRT Dimulai Tahun ini

Light Rapid Transit (LRT)
Foto: railway-technology.com
Light Rapid Transit (LRT)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pada tahun ini proyek pembangunan light rail transit (LRT) sudah mulai dilaksanakan.

"Beliau maunya tahun ini sudah harus groundbreaking. Juni sudah harus lelang," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Ahok melanjutkan, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggandeng perusahaan Jepang untuk pengadaan LRT ini dan perusahaan Tiongkok untuk menggarap infrastruktur di bawah rel.

Sedang dana proyek pembangunan pola transportasi massal akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk membangun infrastruktur bawah.

Sementara itu, badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang ikut dalam proyek itu akan mengoperasikan LRT dan mendapat keuntungan dari pembelian tiket. Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan membangun tujuh rute LRT dengan untuk biaya tiap satu rute  sekitar Rp 7,5 triliun, dengan depo utama berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ketujuh rute meliputi Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km), Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km), Joglo-Tanah Abang (11 km), Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km), Pesing-Kelapa Gading (20,7 km), Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 Km), dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

Tiap rute akan dilalui 20 rangkaian kereta LRT yang masing-masing bisa mengangkut 628 penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement