REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin menegaskan organisasi kemasyarakatan yang dipimpinnya tidak berpolitik praktis. Meski begitu, Muhammadiyah bukan berarti tidak pernah berpolitik.
"Tidak mungkin Muhammadiyah tidak ikut politik. Islam tidak lepas dari politik," ujar dia kepada ROL seusai mengisi tausiah di Pengajian Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Leuwiliang, Kamis (15/5).
Menurutnya, arah dan pentingnya politik bagi Muhammadiyah bukan dengan partai politik. Ia mengatakan, Muhammadiyah tidak memasuki politik kekuasaan. "Melakukan jihad konstitusi, itu core business Muhammadiyah," terangnya menjelaskan.
Bahkan, Din menegaskan bahwa Muhammadiyah sama sekali dan tidak akan masuk partai politik. "Jangan berharap Muhammadiyah punya cita-cita masuk politik kekuasaan atau masuk ke partai politik,"katanya.
Sementara itu, ihwal banyak kader terbaik Muhammadiyah yang terlibat masuk politik praktis, Din hanya menyarankan agar tidak menyeret Muhammadiyah ke dalam politiknya. Karena itu, ia pun mendorong bagi kadernya yang terjun dalam politik praktis dapat tampil secara pribadi dengan profesionalitasnya.