Kamis 14 May 2015 13:10 WIB

Wapres JK Ungkap Enaknya Makan di London

Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (13/5) malam waktu setempat, menikmati suasana malam di Kota London dengan berjalan santai di sepanjang Golders Green Road setelah makan malam di sebuah restoran Turki.

Wapres berjalan menyusuri sepanjang jalan sembari sesekali singgah di pertokoan yang ada, mulai dari toko alat kelontong, toko buah, dan toko buku. Banyak warga Kota London yang melintas di sekitarnya tanpa menyadari ada Wapres RI di jalan tersebut, bahkan ketika memasuki sebuah toko buku pun sempat diminta untuk pergi karena toko akan segera tutup.

Wapres Kalla mengaku menikmati makan malam dan berjalan di tempat umum tanpa pengawalan ketat, sehingga bisa meluangkan waktu untuk bercengkerama bersama anak, cucu dan kerabat. "Makan di sini bisa santai, bisa berjam-jam duduk, ngobrol. Kalau di Jakarta, baru lima menit sudah diajak selfie," katanya.

Wapres Kalla berkunjung ke London dalam rangka menghadiri Konferensi Federasi Pedagang Kakao (Federation of Cacao Commerce) se-dunia. Selain itu, Wapres juga dijadwalkan bertemu dengan Prince Andrew di Buckingham Palace atas undangan jamuan afternoon tea dari Kerajaan Inggris.

Terkait konferensi pedagang kakao, Wapres mengatakan misinya untuk meningkatkan usaha perkebunan kakao di Indonesia supaya dapat meluas hingga menjangkau pasar Eropa.

"Kakao itu hasil pertanian terbesar kita ketiga untuk ekspornya, setelah minyak kelapa sawit dan karet. Akhir-akhir ini, hampir semua komoditas itu turun harganya, kecuali kakao, artinya potensi permintaan dunia terhadap kakao ini makin baik," jelas Wapres.

Menurut dia, Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi biji kakao karena tidak banyak negara di dunia yang memiliki perkebunan kakao.

"Tidak banyak negara bisa menghasilkan kakao karena hanya negara-negara dengan iklim tropis itu yang bisa ditanami kakao, sehingga kita punya potensi sangat penting sebagai negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement