Kamis 14 May 2015 09:52 WIB

Indonesia Darurat Narkoba, Panglima TNI Gandeng BNN

Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam MoU bersama BNN di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/5).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam MoU bersama BNN di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/5). MoU tersebut berlaku selama lima tahun.

Kerjasama kedua institusi tersebut, mencakup bantuan TNI kepada BNN guna pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika serta pelaksanaan rehabilitasi penyalahgunaan dan pecandu narkotika dan prekursor narkotika.

 

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, kesiapan TNI untuk melaksanakan bentuk-bentuk kerja sama seperti yang tercantum dalam MoU. “TNI akan memberikan bantuan berupa pikiran, tenaga, sarana dan prasarana untuk kepentingan BNN. Selain itu, TNI juga menyiapkan lembaga-lembaga pendidikan di TNI AD, TNI AL dan TNI AU untuk dapat digunakan oleh BNN dalam rangka rehabilitasi,” ujar Moeldoko.

Lebih lanjut Moeldoko mengatakan, TNI melakukan usaha pencegahan secara internal untuk mencegah para prajurit TNI terlibat dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan narkotika.

“Indonesia sekarang memasuki Darurat Narkoba, maka diperlukan pengerahan seluruh kekuatan, baik dari TNI, Polri dan semua unsur yang dapat digunakan oleh BNN untuk memberikan bantuan sepenuhnya karena kalau tidak, akan ada lost generation,” ujar mantan wagub Lemhannas itu.

Diakhir sambutannya, Panglima TNI menegaskan, apabila ada anggota TNI yang bermain dengan narkoba, maka POM TNI dan provost setempat dapat menangkap anggota tersebut. Anggota yang terlibat narkoba akan menjalani rehabilitasi dan selanjutnya akan dilakukan proses pemecatan dari dinas aktif .

 

Pada pelaksanaan MoU, Panglima TNI didampingi KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Agus Supriatna, Kepala Staf Umum TNI Marsdya Dede Rusamsi, Wakil KSAD Letjen M. Munir, dan para perwira tinggi di lingkungan Mabes TNI dan angkatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement