REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dinilai tak maksimal memimpin Golkar pada 2009 hingga 2014. Hal ini mengakibatkan partai tersebut mengalami sejumlah kemunduran.
"Ical menjadi salah satu faktor kemunduran," ujar Direktur Lembaga Survei Nasional (LSN) Dr Umar Bakrie, Rabu (13/5).
Manuver Ical, dinilainya tidak maksimal dalam meningkatkan perolehan kursi Golkar di parlemen. Baru kali ini perolehan kursi Golkar di DPR RI tak sampai 100. Padahal di periode kepemimpinan sebelumnya lebih dari 100 kursi di DPR dipegang kader partai beringin.
Umar berharap, anak-anak muda dapat lebih mewarnai dinamika parpol. Peranan mereka dinilai dapat memberikan energi positif bagi perkembangan partai politik.
Ditambah lagi dengan kegagalan mengusung capres. Meskipun Ical sempat bermanuver meningkatkan pencitraan untuk menjadi capres, pada akhirnya Golkar mengusung capres dari partai lain.
Dinamika pemilu kemarin menunjukkan perolehan kursi parpol yang semula sedikit perolehan kursinya menjadi banyak, seperti Gerindra dan PKB. Ditambah lagi dengan faktor pemilih yang baru menentukan pilihannya menjelang pencoblosan.