REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Rumah milik Pemimpin Redaksi (Pemred) Banten Pos, Adam Adhariyudin yang berada di Perumahan Banjar Sari, Kelurahan Banjar Sari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, dibobol maling. Akibatnya puluhan barang-barang berharga milik pimpinan koran lokal Banten yang nilainya mencapai Rp 60 juta lebih raib.
Menurut pengakuan korban, pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu, masuk ke rumah korban saat keadaan rumah sepi. Karena, menurutnya, saat itu sang istri, Akmah keluar rumah untuk menjahit pakaian. Sedangkan, aku dia, kunci ditaruh di sebuah rak sepatu yang berada teras rumah.
Saat kembali ke rumah, istrinya tak menemukan kunci pintu samping yang biasa disembunyikan di rak sepatu yang berada di teras rumah. Lantaran kunci tak ditemukan di tempat biasa disimpan, akhirnya Akmah menghubungi Adam yang juga berada di luar rumah untuk menanyakan kunci rumah. Karena curiga, Adam langsung pulang ke rumah untuk mengecek keberadaan kunci itu.
Lantaran pintu sulit dibuka, akhirnya Adam meminta bantuan Bani (19) salah seorang tetangganya untuk masuk ke rumah melalui atap genting. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, Bani kaget melihat barang-barang yang berada di kamar depan sudah berantakan, dan pemilik rumah pun kaget dengan kondisi kamar yang tidak seperti semula.
Kemudian Adam bersama istri masuk untuk mencari barang berharga. Setelah dicek, barang berharga milik korban, di antaranya dompet berisi KTP dan surat-surat penting, dua buah laptop, satu buah kamera SLR, 30 buah batu akik berbagai jenis, tujuh buah gelang emas, beberapa jam tanga,n serta satu buah handpone dengan Samsung berhasil dibawa kabur pencuri.
“Pelaku ini orang yang kenal dengan kami. Karena mengetahui lokasi penyimpanan kunci rumah dan mengetahui barang-barang berharga kami ada di kamar utama, ini terlihat lantaran kamar lainnya tidak tersentuh oleh pelaku,” kata Adam, Rabu (13/5).
Kapolsek Cipocok Jaya Kompol Zaenul Arifin mengaku, pihaknya telah bergerak untuk mencari jejak pelaku pencurian barang milik Adam. Pihaknya, saat ini tengah mendalami kasus pembobolan rumah tersebut. “Benar, kita sudah terima laporannya untuk kemudian ditindak lanjuti dan didalami,” kata Arifin.