Ahad 10 May 2015 17:45 WIB

Kader: Kongres untuk Merebut Kemenangan Partai Demokrat

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Zulfakar Nasir mengatakan, kongres Partai Demokrat di Surabaya 11-13 Mei 2015 bukan sekadar rutinitas organisasi, namun menjadi ajang konsolidasi untuk merebut kembali kemenangan partai, seperti Pemilu 2009.

"Target kita Demokrat harus merebut kembali kemenangannya. Pemilu 2014, kita jatuh ke urutan empat setelah PDIP, Golkar dan Gerindra," kata Zulfakar, di Palu, Ahad (10/5), menanggapi kesiapan DPD Demokrat Sulawesi Tengah menghadapi Kongres IV Demokrat di Surabaya.

Untuk menyukseskan dan menyemangati Kongres tersebut, kata Zulfakar, Demokrat Sulawesi Tengah akan membawa sekitar 160 peserta dari seluruh kabupaten dan kota. Dia mengatakan banyaknya rombongan dari Sulawesi Tengah tersebut menunjukkan tingginya semangat kader untuk ikut membesarkan Demokrat ke depan. Rencananya rombongan sebagian akan bertolak ke Surabaya pada Senin (11/5).

Menurut Zulfakar, untuk membesarkan Demokrat belum ada sosok yang bisa menandingi kemampuan Susilo Bambang Yudhoyono. Mantan presiden RI itu dianggap satu-satunya tokoh di Demokrat yang paling berpengaruh dan mampu membesarkan kembali Demokrat setelah sebelumnya perolehan suara nasional anjlok di urutan ke empat.

Zulfakar memprediksi kemungkinan tidak ada lagi agenda pemilihan Ketua Umum karena hampir seluruh daerah sudah mengusulkan kembali Susilo Bambang Yudhoyono kembali memimpin Demokrat untuk lima tahun mendatang.

Terkait kondisi Demokrat di Sulawesi Tengah, Zulfakar mengatakan partai berlambang bintang segitiga itu masih lebih baik karena dari jumlah perolehan kursi dari seluruh kabupaten/kota naik dibanding pemilu sebelumnya. "Kami mampu bertahan di tengah hebatnya gempuran yang dihadapi Demokrat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement