Sabtu 09 May 2015 21:08 WIB

Ini Kronologi Kaburnya 10 Tahanan BNN hingga Tertangkap Kembali

Rep: C20/ Red: Ilham
Dua dari 10 tahanan kabur BNN yang berhasil kembali ditangkap di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (9/5).
Foto: Republika/C18
Dua dari 10 tahanan kabur BNN yang berhasil kembali ditangkap di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan dari 10 tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Usai kabur dari tahanan BNN, mereka ternyata menuju Tanjung Priok, Cilincing, Jakarta Utara.

Kabag Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi mengatakan, sembilan tersangka yang berhasil ditangkap yakni Hasan Basri, Samsul Bahri, Apip Apriansah, Husen, Harry Radiawan, Franky, Erik, Hamdani, dan Abdullah.

"Mereka nyebar dari Cilincing, ada yang ke Puncak hingga Malaysia," kata Slamet di Gedung BNN, Sabtu (9/5).

Slamet menjelaskan, setelah kabur dari tahanan pada Selasa 31 Maret, lalu, mereka berpisah di Tanjung Priok. Hasan Basri dan Samsul Bahri bergerak ke arah Jombang dan dijemput oleh Yusuf (53), Kamis (2/4) malam. Setelah itu, keduanya bersama Yusuf menuju ke Yogyakarta.

"Mereka lalu melanjutkan perjalanan ke Madiun. Namun, kembali ke Yogyakarta untuk bertemu Taufik (39)," kata Slamet.

Setelah dari Yogyakarta, mereka menyewa sebuah mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Cilacap, Jawa Tengah. Setibanya di Cilacap, tim BNN bersama dengan Polres Cilacap melakukan penangkapan sekitar pukul 11.00 WIB ketika mereka sedang tertidur di sebuah rumah.

Sementara, Apip Apriansah dari Tanjung Priok melanjutkan perlariannya ke Ancol bersama Abdullah. Keduanya bergerak ke arah Warakas dan akhirnya berpisah di sana. "Apip melanjutkan pelariannya ke arah Depok," imbuh Slamet.

Namun, Apip kemudian meminta nomor penyidik kepada istrinya. Setelah itu, Apip menghubungi penyidik dan menyerahkan diri pada Kamis (2/4), sekitar pukul 01.00 WIB di Hotel Cempaka D’ACICI daerah Plumpang, Jakarta Utara.

Husen yang juga merupakan tahanan kasus yang sama dengan Apip memilih lari bersama Hasan Basri dan Samsul Bahri ke Jombang dengan menyewa sebuah mobil. Sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (1/4). Ketiganya tiba di Jombang, Jawa Timur. "Keesokan harinya, Hasan Basri dan Samsul Bahri kedatangan seorang tamu dengan inisial M," ungkap Slamet.

Hasan Basri, Samsul Bahri, dan M kemudian pergi. Husen yang berada di Dusun Sumberejo, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang tersebut akhirnya berhasil ditangkap pada Sabtu (4/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Istri Husein bernama Farida, 32, dan adik ipar Husein ditangkap karena ikut membantu upaya pelarian pria tersebut. "Kita sudah amankan istrinya untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Slamet.

Untuk tersangka Harry Radiawan alias Pakde, petugas berhasil menangkapnya ketika sedang berada di sebuah rumah kost di Bekasi. "Dia sedang di dalam kamar kost untuk menunggu rekannya karena ingin meminjam uang," kata Slamet. Namun, belum sempat rekannya datang, Pakde sudah ditangkap oleh petugas, Selasa (21/4).

Sedangkan, Franky dan Erik melarikan diri ke daerah Puncak bersama dengan tiga tahanan lainnya, yaitu Harry, Hamdani, dan Usman. Selang beberapa hari, keduanya berpisah dan bergeser ke daerah Pemalang. Mereka mengontrak di sebuah rumah warga di Pemalang. "Tapi kami berhasil menangkap Hary dan Hamdani pada 16 April lalu," lanjut Slamet.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement