Sabtu 09 May 2015 19:48 WIB

Tahanan BNN yang Kabur Asyik Tertawa, Polisi Geram

Rep: C18/ Red: Ilham
 Dua tahanan kabur Polsek Cempaka Putih, Suwardi dan Suprio (tengah), berhasil ditangkap kembali setelah kabur dari sel tahanan.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua tahanan kabur Polsek Cempaka Putih, Suwardi dan Suprio (tengah), berhasil ditangkap kembali setelah kabur dari sel tahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tak lama usai mendarat di terminal 2F bandara Soekarno-Hatta, dua dari 10 tahanan narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kabur sempat tertawa. Geram melihat hal tersebut, salah serang petugas lantas mengomeli keduanya.

"Masih bisa tertawa, saya injak nanti kamu," kata salah seorang petugas yang mengawal mereka, Sabtu (9/5).

Awalnya, kedua tersangka mendarat di Soetta sekitar pukul 14.35 menggunakan pesawat Garuda GA 821. Keduanya disambut pengawalan ketat dari petugas BNN.

Keluar dari terminal 2F dengan tangan diborgol, tersangka Hamdani Razali dan Abdullah alias Dulah diantar langsung ke mobil tahanan untuk dibawa ke markas BNN. Seakan tanpa dosa, sebelum naik bis, salah satu tersangka sempat tertawa di hadapan awak media.

Usai diomeli, kedua tersangka tersebut langsung diam. Petugas pun lantas menyuruh kedua berjalan jongkok sebelum masuk ke dalam bis.

Hamdani Razali dan Abdullah alias Dulah merupakan dua dari lima tahanan jaringan Aceh yang berhasil melarikan diri pada April lalu. Keduanya, bersama Hasan Basri (35) dan Samsul Bahri (42) merupakan tersangka penyelundupan sabu sebsar 77,3 kilogram.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement