Sabtu 09 May 2015 16:23 WIB

Jokowi: Studi Kelayakan Kereta Papua Diharapkan Tuntas Tahun ini

Kondisi pasar menyiratkan bahwa para investor khawatir apakah Presiden Indonesia Joko Widodo memiliki ketangguhan untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan.
Foto: CNN
Kondisi pasar menyiratkan bahwa para investor khawatir apakah Presiden Indonesia Joko Widodo memiliki ketangguhan untuk melaksanakan reformasi yang diperlukan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Presiden Joko Widodo mengungkapkan, realisasi pembangunan rel kereta api di Provinsi Papua sedang memasuki tahapan studi kelayakan dan akan selesai beberapa bulan ke depan.

"Masih proses FS (Feasibility Study), kita harapkan nanti Agustus-September sudah selesai," ujarnya, di Jayapura, Sabtu.

Mengingat pentingnya pembangunan tersebut, ucap presiden, maka tahapan selanjutnya harus segera dimulai.

"Kalau bisa setelah itu lapangannya di cek, sehingga tahun ini diharapkan bisa di mulai," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay mengatakan, akhir 2015 pihaknya bersama pemerintah pusat akan mulai melakukan kajian terhadap rencana tersebut, dan proses pembangunannya bisa dilakukan pada 2017.

"Kami berharap peletakan batu pertama atau ground breaking dapat dilaksanakan pada 2017, setelah tahun 2015 ini dilakukan studi kelayakan," katanya.

Pembangunan rel kereta api, ucapnya, bisa membuka akses daerah-daerah yang selama ini terisolir atau minim tersentuh pembangunan.

Namun sesuai arahan dari Gubernur Papua Lukas Enembe, Pemprov berkeingin pembangunan rel kereta api bisa dimulai dari Kota Jayapura, sementara peerintah pusat sudah merencanakan untuk jalur Sorong-Manokwari-Nabire-Sarmi-Jayapura.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement