Kamis 07 May 2015 13:30 WIB

PAN Bantah Main Politik Dua Kaki

 Ketua umum PAN Zulkifli Hasan hadir dalam acara pelantikan pengurus DPP dan Pembukaan Rakernas I PAN di Jakarta, Selasa (6/5) malam.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua umum PAN Zulkifli Hasan hadir dalam acara pelantikan pengurus DPP dan Pembukaan Rakernas I PAN di Jakarta, Selasa (6/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi membantah partainya menjalankan politik dua kaki, setelah menghadirkan elite Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dalam acara pelantikan Pengurus DPP PAN Periode 2015-2020.

"Kan sudah jelas, yang diundang Aburizal Bakrie bukan Agung Laksono lalu Djan Faridz bukan Romahurmuziy. Apa kurang jelas?," kata Viva Yoga di Jakarta, Kamis (7/6).

Dia menjelaskan PAN menjalankan politik kebangsaan yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut dia langkah pencapaian tujuan tersebut jangan tersekat oleh perbedaan suku, agama, kelompok termasuk perbedaan arah politik.

"PAN menjalankan politik kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.

Viva menilai partai politik harus memfungsikan otoritasnya sebagai parpol yaitu menyalurkan aspirasi, meningkatkan kualitas demokrasi dan fungsi pengkaderan.

Menurut dia PAN ingin memaksimalkan fungsi parpol itu tanpa syarat oleh blok-blok politik. Dia menjelaskan alasan kedua PAN mengundang elit KMP dan KIH bukan dalam rangka untuk meminta jabatan kepada pemerintah.

"PAN menjalankan politik kebangsaan dalam rangka melakukan 'check and balances' politik," ujarnya.

Dia menegaskan tidak ada penawaran dan tidak ada permintaan terkait evaluasi sikap PAN di KMP.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement