Rabu 06 May 2015 12:07 WIB

Wapres Minta Bioskop Murah Kembali Digalakkan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Wapres Jusuf Kalla. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta konsep bioskop murah kembali dimunculkan. Sebab, saat ini banyak rakyat kecil yang tak mampu menikmati tayangan film yang diputar di bioskop-bioskop di Indonesia.

"Di kita sudah tak ada yang mau investasi bioskop murah. Harus bikin konsep utuh, gimana orang nonton banyak. Harus ada tren lagi bioskop yang ditonton rakyat banyak," kata Wapres JK saat meresmikan pembukaan seminar tentang Proteksi & Monetisasi Hak Kekayaan Intelektual untuk lndustri Film di Indonesia di hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (6/5).

Menurut Kalla, terjadi perubahan budaya menonton warga Indonesia saat ini. Dulu, lanjutnya, budaya nonton masih sangat besar dan menarik minat semua warga. Namun, sekarang justru budaya menonton hanya dapat dinikmati oleh warga yang mampu membeli tiket film di bioskop.

"Sekali lagi kultur nonton, kita kultur nonton ada tapi sekarang kecil. Bioskop kita makin mewah. Di Jakarta masih ada tidak bioskop tanpa AC, semua mewah, tarifnya Rp 30 ribu sampai Rp 100 ribu," jelas Kalla.

Oleh karena itu, rakyat kecil pun hanya dapat menikmati hiburan menonton film dengan membeli film bajakan. Kalla pun menyayangkan tingginya harga tiket bioskop yang hanya dapat dibeli oleh warga yang mampu.

"Kalau semua bioskop mewah, mana yang bawah mau nonton. Tidak ada bioskop yang berjejer. Satu kali gaji buruh, habis untuk nonton," kata Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement