Ahad 03 May 2015 21:55 WIB
Bocah penanggung Utang ibunya

Anak 11 Tahun yang Diwarisi Utang Almarhumah Ibunya (bagian 2)

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Joko Sadewo
penderitaan anak (ilustrasi)
Foto: myhealing.wordpress.com
penderitaan anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Ibu asuhnya Dewi Anggraeni itu mematok target pendapatan Dewi Rp 70 ribu per hari, karena ibunya meninggalkan utang pada rentenir. Berapa besarnya utang, tidak jelas. Sri Wati awalnya menyebutkan utang yang ditinggalkan ibunya sebesar Rp 6 juta. Namun ketika pihak kelurahan mendatangi Sri Wati, ternyata utangnya hanya Rp 3 juta.

Yang jelas, utang ibunya tersebut kemudian diwariskan Sri Wati pada Dewi. ''Kalau saya yang harus membayar utang ya berat, mas. Wong, hidup saya sendiri susah, masa harus menanggung utang orang lain.  Dewi kan sehat, ya apa salahnya kalau membantu melunasi utang ibunya,'' kata Sri Wati.

Sri Wati, tinggal bersebelahan dengan rumah yang tadinya ditinggali Dewi. Suaminya, bekerja sebagai pemulung barang rongsok.

Dengan target pendapatan dari mengemis Rp 70 ribu, Dewi mengaku tidak mendapat apa-apa. Uang yang diperoleh dari mengemis tersebut, seluruhnya diserahkan pada 'mamake'. Yang Rp 50 ribu, menurut Sri Wati,  digunakan untuk mengangsur utangnya. Sedangkan yang Rp 20 ribu, digunakan untuk memberi makanan Dewi.

Pekerjaan mengemis yang Dewi, dilakukan setiap pulang sekolah sekitar pukul 13.00. Namun, karena ditarget harus mendapat uang Rp 70 ribu, Dewi seringkali harus pulang hingga larut malam. ''Nyong seringe njaluk-njaluk nang perempatan Sri Ratu,'' kata Dewi.

(bersambung)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement