REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Menteri Pertahanan Australia, Kevin Andrews terus terang dalam mengekspresikan kemarahannya atas dieksekusinya dua warga negaranya. Tak tanggung, Andrews langsung menyerang Presiden Joko Widodo secara pedas di hadapan sejumlah wartawan.
Menurutnya, eksekusi mati dilakukan pemerintah Indonesia sebagai cara Jokowi menunjukkan kekuatannya.
"Saya pikir kita menghadapi situasi di Indonesia, di mana memiliki Presiden yang berada dalam situasi lemah. Kadang-kadang orang dalam situasi yang lemah mengambil tindakan yang mereka pikir mungkin dapat memamerkan kekuatannya," kata Andrews kepada sejumlah wartawan di Canberra dilansir Guardian, Kamis (30/4)
"Kalau itu sudah terjadi di sini ... ini adalah salah hitung yang serius pada Presiden Indonesia," sambungnya.
Kendati demikian, Menlu Australia, Julie Bishop langsung memotong komentar pedas tersebut. "Biarkan saya menggunakan kata-kata saya," kata Bishop.
"Saya mengatakan bahwa saya sangat menyesali apa yang telah terjadi. Saya membuat banyak representasi pribadi dalam sebuah penyesalan ini. Namun, Indonesia adalah mitra penting Australia dan hubungan harus terus (berjalan) untuk kepentingan kedua negara," ujarnya menambahkan.