REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Presiden Jokowi hanya bisa melambaikan tangan dari jendela kaca mobil sedannya yang dibuka di hadapan ratusan anak sekolah dan warga sudah berdiri dan menunggu berjam-jam di pinggir Jalan Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (30/4).

Anak-anak SD, SMP, dan SMA yang berada di jalan tersebut sudah menunggu setidaknya dua jam, hanya ingin melihat presidennya. Seusai meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Sabah Balau, Jatiagung, Tanjungbintang, Lampung Selatan, Kamis (30/4) pukul 10.30 WIB, presiden melintas di jalan yang sudah ditutup sejak pagi.

Anak sekolah dan warga menyambut gembira dan melambaikan tangan saat, kaca mobil sedan presiden dibuka. "Untung kacanya dibuka jadi bisa liat Pak Jokowi, biar tidak turun mobil," kata Jaroh, warga Sukarame, yang sejak dua jam menunggu presiden lewat.

Pengamanan presiden yang melintas di jalan lintas Sumatera ini super ketat. Jalan menuju arah lokasi ground breaking jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,4 km ini sudah ditutup sejak pagi. Warga dan kendaraan terpaksa melintas di jalan-jalan kecil karena jalur utama ditutup polisi.

Sejumlah polisi berpakaian dinas dan preman berjaga dengan senjata di setiap perlintasan di kebun karet. Kendaraan mobil dan motor warga dilarang melintas di areal peresmian. Bahkan beberapa pejabat pemprov dan pemkot pun terpaksa memutar balik tidak diizinkan masuk lokasi.

Presiden Jokowi tiba di lokasi peresmian ground breaking di Sabah Balau, Jatiagung sekitar pukul 9.45 WIB. Presiden Jokowi disambut Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo. Di lokasi, Jokowi melihat gambar denah jalur tol di Lampung dan Sumatera.

Dalam sambutannya, Gubernur Ridho Fiacardo, mengatakan proyek infrastruktur menjadi andalan Pemerintah Provinsi Lampung saat ini dan ke depan. "Program prioritas pemprov Lampung yang utama membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta pertanian," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika