Rabu 29 Apr 2015 22:30 WIB

Pengamat: Australia akan Rugi Tarik Dubes

Rep: c26/ Red: Hazliansyah
Keluarga terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, melakukan kunjungan terakhir sebelum pelaksanaan eksekusi mati di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Selasa (28/4).
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Keluarga terpidana mati asal Australia Myuran Sukumaran, melakukan kunjungan terakhir sebelum pelaksanaan eksekusi mati di dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Selasa (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia resmi telah menarik duta besarnya di Indonesia usai eksekusi mati dua warganya.

Anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori menilai hal tersebut justru merugikan Australia sendiri sebagai negara yang bertetangga dengan Indonesia.

Pasalnya, kata Syaiful, hubungan dengan Indonesia akan menjadi tidak harmonis. Kerja sama di banyak hal akan menjadi tidak efektif.

"Kalau tidak ada hubungan yang baik maka akan susah nantinya. Australia akan merugi nantinya," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (29/4).

Ia menambahkan, dari segi ekonomi juga akan memberi dampak negatif. Jalur perdagangan Australia yang melalui wilayah kelautan Indonesia akan terganggu kerjasamanya. Ini tentu akan merugikan perekonomian Australia.

Namun, Indonesia juga bisa mendapatkan dampak negatif dari berbagai kerjasama yang sudah dijalin dengan Australia selama ini. Oleh karena itu, perlu ada upaya dari pemerintah menjalin komunikasi. Tujuannya agar mereka dapat memahami proses hukum yang ditegakkan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement