Selasa 28 Apr 2015 14:16 WIB
Sertifikasi PSK

Soal PSK, Pengamat: Secara Kesehatan Rencana Ahok Bagus, tapi...

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Imam Prasodjo
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Imam Prasodjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengat sosial Imam B. Prasodjo mengatakan, rencana kontroversi Ahok yang ingin memberikan sertifikat bagi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan menempatkannya di sebuah apartemen secara kesehatan terbilang tepat.

Sebab menurutnya dengan begitu mereka bisa mudah dikontrol, dan tidak dibiarkan 'berpraktek' ke mana-mana. Tapi, lanjut Dia secara tidak langsung itu juga memberikan fasilitas kepada mucikari atau pun hidung belang.

"Ya ada dilema juga. Jadi dilema-dilema ini yang perlu didiskusikan untuk mencari jalan ke luarnya," ujarnya kepada Republika, Selasa (28/04).

 

Ia menganalogikan rencana Ahok itu seperti kampanye penyebaran kondom. Di satu sisi itu baik karena untuk mencegah penularan penyakit HIV/AID. Tapi di sisi lain, seolah-olah seperti mendukung maraknya seks bebas.

Imam menilai, maksud Ahok harusnya adalah melakukan identifikasi bukan memberikan serifikasi. Itu dilakukan agar para PSK itu mau masuk ke dalam sebuah pengawasan dan program transformasi.

 

"Transformasi itu sendiri dilakukan dalam bentuk pembinaan. Sehingga, mereka akan mau meninggalkan pekerjaannya," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement