Senin 27 Apr 2015 21:05 WIB

Kemensos Kirim 150 Tagana ke Nepal

  Seorang petugas tengah berupaya mengevakuasi korban dari  reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Seorang petugas tengah berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial akan mengirim 150 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk misi kemanusiaan di Nepal. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku ikut berduka atas musibah yang terjadi di Nepal.

"150 personel Tagana yang siap, dipastikan siap dikirim kapan pun ke sana," kata Khofifah, Senin (27/4).

Selain menyiagakan Tagana, Kementerian Sosial juga menyiapkan paket bantuan berupa selimut, pakaian dan makanan. Kondisi di sana, kata Khofifah sedang musim dingin, sehingga pakaian dan makan sangat dibutuhkan warga Nepal. Untuk bantuan lain, seperti tenaga medis, bantuan SAR, tenda, dan obat-obatan pun turut disiagakan.

"Kemensos akan berkoordinasi dengan Kemlu terkait pengiriman bantuan. Namun, untuk jumlah dan bantuan lainnya masih menunggu arahan dari Presiden," katanya.

Saat ini ada sekitar 34 WNI yang berada di Nepal, 18 orang menetap dan 16 WNI tercatat sedang melakukan kunjungan, baik sebagai turis maupun kegiatan resmi lainnya.

Baru 17 orang telah berhasil dihubungi dalam keadaan baik. Akibat gempa tersebut, jaringan komunikasi terganggu sehingga sulit melakukan kontak. Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4) dan menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement