Ahad 26 Apr 2015 16:14 WIB
WNI Gabung ISIS

Pengamat: Propaganda ISIS Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Provinsi

Rep: c83/ Red: Agung Sasongko
Anak-anak dilatih oleh ISIS
Foto: youtube
Anak-anak dilatih oleh ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat intelijen dan teroris, Margidu Wowiek Prasantyo mengatakan, saat ini kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sangat gencar melakukan propaganda menjadikan Indonesia provinsi ISIS. Seperti yang dilakukan ISIS terhadap negara Timur Tengah.

Jika propaganda ini berhasil, maka akan menimbulkan kekisruhan di indonesia. Sementara, ISIS akan mendukung orang-orang yang berpihak pada mereka dengan memberi dukungan senjata untuk berperang.

"Saat ini dia (ISIS) sangat gencar melakukan propaganda untuk membuat Indonesia menjadi propinsi ISIS. Propaganda ini sudah terasa karena tidak ada sanksi hukum," ujar Margidu Wowiek Prasantyo kepada ROL, Ahad (26/4).

Ia mengungkap, propaganda yang dilakukan ISIS dilakukan melalui media sosial seperti facebook. Para pendukung ISIS menyampaikan komentarnya di media sosial tersebut dan mendukung tindakan ekstrimisme yang dilakukan ISIS. Lebih jauh, ISIS melakukan propoganda melalui buku.

Menurutnya, pemerintah harus segera membentuk undang-undang baru yang mampu memberikan sanksi hukum dan mencegah penyebaran paham radikalisme di Indonesia. Seperti undang-undang yang mengatur kebebasan berbicara. Hal ini agar tidak ada lagi masyarakat yang berbicara dengan menyebarkan kebencian dan SARA.

Selain itu, juga perlu adanya undang-undang yang berbau kenegaraan seperti latihan militer. Jika ditemukan adanya latihan militer selain yang dilakukan aparat negara maka harus ditangkap. Dan undang-undang yang mengatur pencopotan warga negara jika ada WNI yang mendukung atau berperang untuk ISIS atau aliran ekstrimis lainnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement