REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin berharap pasca pelaksanaan Konferensi Parlemen Asia Afrika, Palestina sudah merdeka dalam waktu maksimal 3 tahun.
Hal itu dikatakan TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis menanggapi pelaksanaan Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) yang salah satu pembahasannya adalah masalah kemerdekaan Palestina.
"Ini utang 60 tahun bagi negara-negara Asia Afrika untuk memerdekakan Palestina. Apakah harus menunggu 10 tahun lagi. Kita harapkan maksimal dalam waktu 3 tahun, Palestina merdeka sepenuhnya," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Ia mengaku, untuk memerdekakan Palestina memang tidak mudah dan butuh pengorbanan. "Dari dua kali kunjungan Komisi I DPR RI ke Palestina, ada masalah intern di Palestina, yakni adanya masalah antara Fatah dan Hamas. Serta ada perbedaan diantara negara-negara Asia Afrika tentang Palestina," kata politisi PDIP itu.
Juga masalah lain yang menjadikan Palestina tidak bisa merdeka karena pendudukan Israel dengan koloninya seperti Amerika Serikat.
"Terobosan itu perlu dilakukan agar Palestina merdeka yakni dengan dibentuknya semacam konjen bersama untuk bisa mengaplikasikan kemerdekaan Palestina. Kita perlu duduk dengan Israel dan saya kira bisa diselesaikan karena tidak ada yang abadi. Disitulah soliditas, ada 103 negara yang tergabung, masak tak bisa lawan (bukan dalam bentuk perang) negara-negara yang ada di belakang Israel," kata TB Hasanuddin.