REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Warga petani di Desa Handil Baru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengembangkan budidaya rumput laut di tambak.
"Kegiatan budidaya rumput laut menggunakan tambak tersebut dikembangkan petani di Desa Handil Baru,Kecamatan Samboja," ujar Staf Ahli Bupati Kutai Kartanegara Bidang Hukum dan Politik M Indra, Rabu (22/4).
Budidaya rumput laut menggunakan tambak tersebut dilakukan Kelompok Tani Nelayan Harapan Baru Samboja sejak setahun terakhir. Mereka menggeluti budidaya rumput laut di tambak seluas 140 hektare dan mampu memproduksi 10 ton rumput laut setiap sekali panen.
"Hasil rumput laut para petani itu dijual ke Palopo dan Makassar, Sulawesi Selatan serta Kota Tangerang, Provinsi Banten. Panen rumput laut tambak tersebut dapat dilakukan setelah 45 hari sejak penyebaran bibit. Kelompok Harapan Baru Samboja bisa melaksanakan panen hingga enam kali dalam setahun," katanya.
Sebagain besar rumput laut itu dipasok untuk perusahaan pembuat kosmetik dan obat-obatan.
Budidaya rumput laut tambak kelompok Harapan Baru tersebut juga mampu menyerap tenaga kerja hingga empat orang petambak, terutama saat masa panen.
Menurut Indra, apa yang dilakukan kelompok tani nelayan Harapan Baru tersebut bisa menjadi salah satu solusi menurunnya produktivitas tambak di Kutai Kartanegara yang terjadi akhir-akhir ini.