Kamis 23 Apr 2015 09:29 WIB

Menteri LHK Buat Lubang Biopori di Bogor

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) berbincang dengan Bupati Dompu Bambang M Yasin (kiri) saat memeriksa kesiapan lokasi peringatan Tambora Menyapa Dunia di kawasan Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kanan) berbincang dengan Bupati Dompu Bambang M Yasin (kiri) saat memeriksa kesiapan lokasi peringatan Tambora Menyapa Dunia di kawasan Doro Ncanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBONONG -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, membuat lubang biopori bersama Bupati Bogor dalam rangka gerakan lima juta lubang biopori di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, keberadaan lubang biopori sangat bermanfaat, terlebih di daerah Bogor.

"Gerakan lubang biopori sangat bagus untuk mengurangi bencana longsor dan erosi di Indonesia," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Cibinong, Rabu (22/4).

Ia mengatakan, memang belum ada peraturan yang mengatur tentang pembuatan lubang biopori massal. Tetapi, kata dia, pemerintah sudah merencanakan akan membuat lubang biopori disepanjang aliran Sungai Ciliwung dan menyarankan kepada masyarakat untuk membuat lubang biopori di halaman rumah.

"Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemkab Bogor, Jawa Barat," katanya.

Menteri menginginkan program lubang biopori merata di seluruh wilayah Indonesia. Biopori, kata Siti, bisa menjaga keseimbangan ekosistem alam serta mampu menjadi tempat alternatif pembuatan pupuk kompos.

"Minimal berjarak tiga meter ada lubang biopori tetapi untuk bisa suksesnya gerakan biopori perlu kesadaran dari masyarakat," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement