REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo sudah memimpin pemerintahan selama 6 bulan. Genap satu semester pemerintahan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla ini, publik masih tidak puas dengan kinerja Jokowi dan jajarannya. Hasil survei Poltracking Indonesia merilis bahwa ketidakpuasan rakyat pada kinerja pemerintahan Jokowi-JK lebih besar dibanding mereka yang puas.
"Sebanyak 48,5 persen publik menyatakan tidak puas dengan dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK, dan 44 persen yang menyatakan puas," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Jakarta, Ahad (19/4).
Angka ketidakpuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK tersebut merupakan gabungan dari sangat tidak puas 5,8 persen dan kurang puas sebesar 42,7 persen. Sedangkan angka puas didapat dari gabungan pendapat publik yang menyatakan sangat puas sebesar 3,5 persen dan cukup puas dengan 40,5 persen. Masih ada sekitar 7,5 persen publik yang menyatakan tidak tahu atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
Hanta Yuda mengatakan, ketidakpuasan publik atas kinerja pemerintah dinilai wajar di semester pertama periode pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, di periode ini, Jokowi-JK belum maksimal dalam mengimplementasikan janji-janjinya dalam program Nawacita.
Dalam survei yang dilakukan Poltracking, juga memilah tingkat kepuasan publik terhadap Presiden dan Wakil Presiden. Hasilnya, tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 47 persen. Angka ini adalah gabungan dari suara publik yang menyatakan sangat puas sebanyak 3,9 persen dan cukup puas 43,1 persen. Kepuasan publik pada Jokowi lebih tinggi dibanding tingkat kepuasan publik pada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Publik hanya memberi angka 44,8 persen. Angka ini sudah merupakan gabungan dari sangat puas sebanyak 2,8 persen dan cukup puas 42 persen.
Menurut Hanta Yuda, tingginya tingkat kepuasan publik pada Jokowi dibanding JK dinilai sangat wajar. Pasalnya, publik lebih bisa melihat Jokowi yang sering tampil di publik dengan jurus andalannya, blusukan, dibanding JK. Hanta Yuda menambahkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK ini tergolong rendah. Hal ini harus diperbaiki oleh Jokowi-JK. Yaitu, dengan merealisasikan program Nawacita yang langsung berhubungan dengan rakyat. Kebijakan yang dibangun Jokowi harus dirasakan langsung oleh rakyat.
"Selain itu, ada masukan untuk Jokowi, harusnya strategi komunikasi publik yang dibangun Jokowi lengkap, semua disampaikan secara transparan, kalau sekarang hal itu belum ada," kata Hanta Yuda.