Sabtu 18 Apr 2015 10:29 WIB

DPR: TKI Ditarik, Ibu Rumah Tangga di Arab Saudi Kalang Kabut

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
 Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dipulangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/12).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dipulangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/12). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, dari pada  nasib buruh migran tak jelas di Arab Saudi sebaiknya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  ke luar negeri dihentikan.

"Ibu-ibu di Arab Saudi itu tak bisa memasak, tak bisa mencuci, dan tak bisa mengepel. Jadi kalau TKW ditarik pulang maka mereka akan kebingungan," katanya, Sabtu, (18/4).

Menurut Saleh, kalau pengiriman TKW ke luar negeri dihentikan dan ditarik pulang ke Indonesia, maka dapur orang-orang Arab Saudi tidak akan mengebul. "Mereka ini hanya banyak uang saja namun tak bisa masak," kata dia.

Pemerintah Indonesia, ujar dia, harus tegas terhadap Pemerintah Arab Saudi. Apalagi Arab Saudi tak mau meratifikasi aturan PBB soal perlindungan buruh migran.

"Harusnya pemerintah berani menarik semua TKW di sana serta menghentikan pengiriman. Saya yakin mereka akan kalang kabut karena pekerjaan rumah tangga mereka sangat bergantung dengan keberadaan TKW," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement