REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembesi menyatakan, adanya peningkatan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Bukan menurun namun meningkat," kata Yohana dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jumat (17/4).
Dalam pidato pembukaannya, Yohana menyebutkan ada tiga provinsi yang bekerja sama dengan KPP-PA untuk menjawab persoalan keharusan penurunan angka kekerasan. Ketiga wilayah itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Kita akan membuat roadmap dan Jawa Barat akan menjadi contoh untuk penurunan angka kekerasan," kata Yohana.
Ia yakin bila Provinsi Jawa Barat mampu menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak, maka Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur juga akan menurun. "Metode-metode itu bisa diadopsi oleh Jateng dan Jatim," kata Yohana.
Selain itu, Yohana juga menyebutkan adanya peningkatan pelecehan seksual. Pelecehan ini dimulai terhadap anak sekolah dasar (SD) minimal umur enam tahun. Korbannya tidak hanya anak SD, tetapi juga anak sekolah menengah pertama. Selain itu, ada campur tangan orang tua, guru, dan lingkungan terhadap pelecehan itu.