Jumat 17 Apr 2015 21:00 WIB

Tingkat Konsumsi Umbi-umbian Warga Solo Rendah

Umbi Garut
Foto: belanja-ikm.blogspot.com
Umbi Garut

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tingkat konsumsi umbi-umbian di Kota Solo pada 2014 masih rendah. Hanya 1,9 persen atau di bawah standar nasional sebesar 2,5 persen.

Kepala Kantor Ketahana Pangan (KKP) Pemkot Surakarta Kentis Ratnawati mengatakan rendahnya tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut berdasarkan survei mengenai pola pangan warga kota setempat.

"Konsumsi umbi-umbian sebagai makanan alternatif di Solo masih rendah. Sebaliknya konsumsi minyak dan lemak justru berlebih," ujarnya, Jumat (17/4).

Kentis berharap pola pangan warga bisa dibenahi dengan terus digalakkannya sosialisasi tentang pangan tersebut.

"Kami juga gencar sosialisasi untuk peningkatan kemampuan olah pangan non-beras dan terigu. Bahkan kami telah menyiapkan 20 pelatihan olahan pangan umbi-umbian. Tentu ini kami lakukan agar meningkatkan konsumsi non-beras dan terigu," katanya.

Meski demikian, pola pangan masyarakat di Solo dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Pada 2011 mencapai 86 persen dari standar nasional 100 persen dan terus meningkat mencapai 90,1 persen pada 2014.

Ia mengatakan pola pangan ini diukur dari konsumsi padi-padian, umbi-umbian, pangan hewan, minyak dan lemak, kacang-kacangan, gula, serta buah dan sayur-sayuran.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement