REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, menambah tujuh guru besar dari berbagai bidang. Pengukuhan status itu akan berlangsung di kampus tersebut pada Senin (23/12/2024).
Ketujuh guru besar itu adalah Kuswaji Dwi Priyono dari Fakultas Geografi; Erindyah R Wikantyasning dari Fakultas Farmasi; Ahmad Muhibbin dan Ambarwati dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP); serta Widyastuti Nurjayanti, Agus Dwi Anggono, dan Tri Widodo Besar Riyadi dari Fakultas Teknik.
Kuswaji Dwi Priyono mengatakan, dirinya akan membawakan pidato pengukuhan yang berjudul "Penguatan Resiliensi Komunitas Berkelanjutan sebagai Upaya Adaptasi Perubahan Dalam Pengurangan Risiko Bencana Wilayah Tropis." Menurut dia, resiliensi dalam menghadapi bencana adalah kemampuan suatu komunitas untuk mengatasi, beradaptasi, dan pulih dari dampak musibah.
Ia menjelaskan, di antara prinsip-prinsip resiliensi komunitas dalam menghadapi bencana berkaitan dengan kesiapsiagaan. Masyarakat harus dilibatkan dalam pelatihan dan simulasi bencana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
"Keterlibatan komunitas, partisipasi aktif dari anggota komunitas dalam perencanaan dan respons bencana dapat menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab," ujar Kuswaji kepada Antara di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024).