REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah siap melakukan pengamanan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-60, yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung, mulai 19 hingga 24 April 2015.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, pihaknya telah melakukan Tactical Floor Game (TFG) atau juga dikenal sebagai Latihan Gladi Bersih Pengamanan.
Dalam TFG itu, semua langkah-langkah pengamanan disimulasikan dengan baik oleh para prajurit TNI dan aparat keamanan yang terlibat, termasuk dari pihak Kepolisian.
Moeldoko pun menyebut kekuatan personil yang diturunkan TNI dalam pengamanan pertemuan tingkat tinggi kepala negara/pemerintahan sejumlah negara di Asia-Afrika tersebut.
''Kekuatan TNI sebanyak 26663 (personil), Kepolisian sekitar 9700. Semuanya terdistribusi dan terkendali dengan baik,'' ujarnya di Markas Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/3).
Selain itu, Moeldoko pun mengharapkan adanya partisipasi dan keterlibatan masyarakat untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan KAA ke-60 tersebut. Pun dengan partisipasi yang ditunjukan dengan masyarakat Bandung, yang menjadi salah satu kota tempat puncak perayaan KAA tersebut.
''Ini sungguh luar biasa. Dengan partisipasi dan keterlibatan masyarakat, Indonesia menyambut dengan gegap gempita, khususnya warga Bandung. Pasti dunia juga bangga dengan apa yang dilakukan Indonesia,'' jelasnya.
Terkait ketatnya pengamanan terhadap tamu-tamu negara, khususnya yang masuk kategori VVIP, Moeldoko menyebut, setiap pengamanan terhadap tamu-tamu negara tentu memiliki skema dan standar yang sudah baku. Gangguan keamanan pun akan disesuaikan dengan skala dari ancaman yang terjadi di lapangan.
Namun, Panglima TNI membantah, jika pihaknya akan langsung menginstruksikan tembak di tempat terhadap oknum-oknum atau pihak-pihak yang berusaha menerobos pengamanan.
''Kalau ancamannya sudah menyangkut ancaman jiwa, pasti tindakan terakhirnya seperti itu. Tapi kalau masih dalam bentuk gangguan yang masih bisa diselesaikan dengan baik, ya diselesaikan dengan baik,'' tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika