Selasa 14 Apr 2015 11:53 WIB

Moeldoko: Jalur Udara tak Aman, Evakuasi WNI di Yaman via Darat

 Kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ke  Satgas Indonesian Battalion (Satgas Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di Al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (10/4).
Foto: dok. Penkostrad
Kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ke Satgas Indonesian Battalion (Satgas Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di Al Qusayr, Lebanon Selatan, Jumat (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman akan melalui jalur darat, karena jalur udara sudah tidak aman.

"Komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pesawat TNI AU sudah dikembalikan karena jalur udara sudah tidak memungkinkan," jelas Moeldoko di Mako Brigif 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).

Pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kemenlu untuk mengamankan evakuasi para WNI. Terlebih saat ini, sektor timur yang sudah tidak aman, ia akan memaksimalkan jalur darat.

"Wilayah timur sudah tidak aman, tapi kita sedang lakukan evakuasi melalui sektor darat," imbuhnya.

Moeldoko melanjutkan WNI yang berada di Aden saat ini telah berhasil diamankan oleh para prajuritnya. Tak hanya itu, kapal TNI juga telah disiagakan di Jeddah, Arab Saudi guna memaksimalkan evakuasi jalur laut.

Oleh karena itu, pada Selasa ini rencananya akan memulangkan sekira 300 WNI dengan menggunakan pesawat carter. "WNI yang di Aden sudah kita amankan, hari ini ada pesawat carter yang berisi 300 warga yang akan pulang, kapal TNI juga sudah 'standby' di Jeddah," ucapnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement