REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui dukungan pembiayaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) dari pemerintah pusat belum cair sepenuhnya. Karena itu, Ia berjanji akan segera melakukan pengecekan.
"Pembiayaan pasti minggu ini, akan saya cek lagi," ujar JK kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (13/4).
Sementara menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dalam pertemuan dengan Wapres JK, Ia sempat curhat soal anggaran yang baru diterimanya sebesar 10 persen. Namun, Wapres telah berjanji untuk siap membantu agar pusat segera mengucurkan total anggaran sebesar Rp10 miliar.
Menurut Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, persiapan peringatan KAA membutuhkan anggaran cukup besar. Misalnya, pemindahan monumen dasa sila menyedot anggaran hingga Rp1 miliar.
"Disitu kadang saya merasa sedih," katanya.
Karena, kata dia, belum seluruh anggaran dari pusat mengalir ke Pemkot. Jadi, pihaknya menerapkan sistem kerja terlebih dulu setelah itu baru dibayar.
"Kerja dulu, nanti kuitansi pembelian atau apa pun itu diganti, pokoknya harus beres," katanya.
Sementara dana dari Pemprov Jabar, kata dia, telah terkucur sebesar Rp4 miliar. Namun anggaran tersebut didistribusikan pada acara-acara level Jabar.
Pemkot sendiri punya anggaran sebesar Rp20 miliar. Namun, anggaran tersebut bukan dikhususkan untuk KAA. Anggaran ini merupakan proyek tahunan yang pengerjaannya digeser di awal tahun.