Rabu 08 Apr 2015 12:54 WIB

Usut Kasus UPS Polisi Geledah Lima Lokasi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto
Foto: ROL/Casilda Amilah
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah lima lokasi untuk mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi?"uninterruptible power supply" (UPS).

"Penggeledahan sejak tadi pagi, sampai sekarang masih berlangsung," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Lima tempat tersebut yakni kantor pengusaha distributor berinisial HL di Jalan Roa Malaka, Jakarta Barat; rumah HL di kawasan Puri Indah, Jakbar; Kantor Sarpras Sudin Menengah Jakbar (kantor tersangka Alex Usman); rumah Alex Usman dan Kantor Istana Multimedia di Jakbar.

Kombes Rikwanto menyebutkan hasil penggeledahan tersebut nantinya akan dikonfirmasi dengan keterangan sejumlah saksi.

Sementara pemanggilan terhadap tersangka Alex Usman dan Zaenal Soleman adalah untuk diperiksa baru akan dijadwalkan kemudian. Padahal sebelumnya mereka dijadwalkan untuk dipanggil pekan ini.

Rikwanto menambahkan penetapan tersangka baru kedepan bisa jadi bukan hanya dari pihak pemda saja.

"Sementara (tersangka) saat ini dari pemda. Nanti bisa jadi (tersangka baru) dari legislatif maupun distributor," katanya.

Sebelumnya, penyidik Mabes Polri menetapkan Alex Usman dan Zaenal Soleman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi UPS pada Senin (30/3).

Saat ini, Alex merupakan menjabat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan, sebelumnya sebagai mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat.

Sementara itu, Zaenal mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan DKI Jakarta menemukan indikasi tindak pidana korupsi pengadaan UPS bagi 49 sekolah senilai Rp300 miliar dengan perkiraan kerugian keuangan negara mencapai Rp50 miliar.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement