Selasa 07 Apr 2015 17:25 WIB

Pembangunan Desa Pesisir Tekan Kesenjangan Ekonomi

Rep: C88/ Red: Ani Nursalikah
Seorang anak bermain di tumpukan sampah yang berada di Pesisir Pantai, Jakarta Utara, Kamis (29/1).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang anak bermain di tumpukan sampah yang berada di Pesisir Pantai, Jakarta Utara, Kamis (29/1).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tak akan berarti jika tidak diiringi dengan pemerataan pendapatan. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengatakan daerah pesisir harus menjadi prioritas pembangunan. Dengan demikian tingkat kemiskinan di wilayah pesisir dapat berkurang.

Puspayoga menerangkan kementeriannya bekerja sama dengan TNI AL mengadakan pelatihan kewirausahaan kepada keluarga nelayan Kampung Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara CSR yang digagas TNI AL.

"Kami memberikan pelatihan yang dapat menaikkan nilai tambah hasil laut," ujarnya dalam launching Bedah Desa Pesisir di Pandeglang pada Selasa (7/4).

Menurutnya pelatihan tersebut diperlukan agar keluarga nelayan tetap dapat memperoleh penghasilan meski sedang tak musim melaut. Lewat pelatihan ini para keluarga nelayan diharapkan mampu mengolah tangkapan lautnya sehingga meningkatkan pendapatan keluarga.

Dengan meningkatnya pendapatan keluarga nelayan, kata Puspayoga, kesenjangan pendapatan masyarakat Indonesia dapat ditekan. "Saat ini indeks gini Indonesia sebesar 0,43 dan itu artinya kesenjangan kesejahteraan masih sangat tinggi," ujarnya.

Ia berpesan kepada para nelayan agar bantuan-bantuan yang diterima tidak digunakan untuk pengeluaran yang konsumtif.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno menyambut baik langkah TNI AL dan sejumlah pihak yang ingin menjadikan kawasan pesisir sebagai prioritas pembangunan. Ia berharap program-program yang diterapkan menimbulkan efek yang besar.

Peluncuran Bedah Desa Pesisir di Kampung Teluk mengangkat tema "Dengan Bedah Desa Pesisir Kita Bangun Kembali Budaya Maritim". Menurut Kepala Staf AL Laksamana Ade Supandi saat ini kawasan pesisir masih identik dengan kemiskinan dan lingkungan yang kumuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement