REPUBLIKA.CO.ID, JAKRTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menerima penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). KPI menilai Din, tokoh yang memberikan perhatian penuh terhadap penyiaran yang bermutu sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya.
Din mengatakan,penghargaan ini bukan utk dirinya sendiri, dan bukan untuk dua oragnisasi yang kini sedang dipimpinnya, yaitu Muhammadiyah dan MUI, tetapi penghargaan itu juga buat umat dan segenap masyarakat.
"Karena sesungguhnya masyarakat itu sendiri yang berperan mendorong dan menciptakan adanya siaran-siaran yang positif dan bermutu," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Kamis (2/4).
Din berharap masyarakat luas tetap menjadi pengawas dan pengawal siaran. Kepada lembaga-lembaga penyiaran, Din pun berpesan agar menunaikan tanggung jawab untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menampilkan siaran-siaran yang tidak hanya bersifat tontonan tetapi juga tuntunan.
Di akhir sambutannya, Din memberi apresiasi kepada KPI yang telah menunjukkan kiprahnya yang semestinya sebagai lembaga quasi negara yg bertanggungjawab atas adanya siaran-siaran yang bermutu, mencerdaskan dan mencerahkan.
Peringatan Hari Penyiaran Nasional di Makassar adalah meengenang 82 th berlangsungnya Peresmian Stasiun Radio pertama di Kraton Mangkunegaran Solo 82 tahun yg lalu. Peringatan Harsiarnas kemarin juga menandai berakhirnya Rakornas KPI yg dihadiri oleh segenap komisioner KPI dan KPID dari seluruh Tanah Air.
Penghargaan sebagai Tokoh Pendukung Penyiaran Bermutu itu diberikan KPI kepada Din pada Resepsi Hari Penyiaran Nasional (Harsianas), 1 April di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. Penghargaan serupa diberikan KPI ke lembaga pemerintah yaitu Gubernur Sulawesi Selatan, dan lembaga swasta Rumah Sinema.