REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang narkoba dengan terdakwa Kabul Basuki alias Tessy kembali digelar di Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Rabu (25/3). 

Sidang kali ini menghadirkan saksi ahli dari tim penyidik. Saksi merupakan salah satu tim yang menangkap Tessy di kawasan Rawa Bugel, Bekasi. Saksi yang dihadirkan kali ini menceritakan perihal peran Tessy di antara dua terdakwa yang ikut diciduk oleh kepolisian.

"Peran Tessy sebagai penyedia barang (sabu). Peran Jamhari penyedia tempat," kata saksi di dalam persidangan.

Saksi juga membenarkan pada saat tertangkap, barang bukti yang ikut diamankan merupakan barang sisa pakai Tessy. Dan rencananya, barang sisa seberat 1,06 gram itu akan dipakai bersama-sama.

"Tessy sempat gunakan sabu sebelum ke rumah Jamhari. Yang ada di kediaman Jamhari itu sisa sabu yang akan dipakai bersama-sama," jelas saksi.

Sementara itu, sang istri, Sri Wahyuni mengatakan bahwa kondisi keuangan pasca tertangkapnya Tessy, semakin memburuk. Pasalnya, hanya Tessy menjadi tulang punggung pencari uang untuk kehidupan sehari-hari.

"Ya ekonomi merosot, karena hanya mas Tessy lah yang mencari uang. Namun, para pelawak temannya membantu kondisi saat ini," kata Sri di Pengadilan Negeri Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3).

Kabarnya, dengan kondisi ekonomi seperti itu membuat keluarga terpaksa menjual batu akik milik sang pelawak yang sering berperan banci ini. Seperti yang diketahui, Tessy merupakan penggemar sekaligus kolektor batu akik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika