REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya bisa bernafas lega setelah menerima Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan dari Menteri Hukum dan HAM. Surat pengesahan itu bernomor AHU.4.AH.HM.04.05-02 dan bertanggal 25 Maret 2015.
Dengan keluarnya SK dari Menkumham ini, maka susunan kepenguruaan PAN yanh didaftarkan ke Kemenkumham sudah memiliki legalitas hukum. Tidak ada lagi kubu-kubuan dalam kepengurusan partai berlambang matahari terbit ini.
"Hari ini kami telah menerima pengesahan Kemenkumham atas DPP hasil kongres IV di Bali 28 Februari-2 Maret 2015," kata Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno di ruang Fraksi PAN, Rabu (25/3).
Eddy melanjutkan dengan demikian seluruh permohonan yang disampaikan, terkait perubahan AD/ART pengesahan kepengurusan DPP PAN telah disahkan secara resmi.
Menurutnya, pengesahan atas kepengurusan PAN bahkan dilakukan Menkumham kurang dari seminggu sejak didaftarkan. Jadi, kata dia, tidak ada perlakuan memersulit pengesahan PAN dari Menkumham.
Sementara itu, dalam rilis yang diterima wartawan, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan dengan keluarnya SK Menkumham ini, seluruh pengurus DPP PAN akan langsung bekerja keras untuk melanjutkan agenda-agenda kerakyatan yang diusung PAN.
Yaitu, agenda dibidang ekonomi dan pengentasan kemiskinan, penegakan hukum, serta pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam kepengurusan periode 2015-2020 ini, selain diisi kader senior, juga melibatkan kader muda PAN.
"Tenaga dan pikiran progresif dari generasi muda inilah yang memantapkan PAN sebagai partai modern dan rumah besar bagi bangsa Indonesia," kata Zulkifli.
Ketua MPR RI ini menambahkan selain dari kalangan profesional, nama pengusaha muda juga masuk dalam kepengurusan PAN. Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, posisi Bendahara Umum diisi oleh Nasrullah.
Beberapa nama yang sudah dipastikan mengisi posisi penting antara lain, wakil ketua umum diisi oleh Mulfachri Harahap, Asman Abnur, Bima AryaSugiarto, Bara Hasibuan dan Hanafi Rais. Sedangkan posisi Ketua DPP yang sudah dapat diumumkan antara lain, Didik J Rachbini, Viva Yoga Mauladi, Yandri susanto, Noviantika Nasution, Teguh Juwarno dan Dessy Ratnasari.
Menurut Eddy Soeparno, posisi fraksi PAN di DPR RI masih belum ditentukan. Keputusan komposisi fraksi PAN di DPR baru akan dilakukan setelah DPP menggelar rapat harian pertama.
"Kami akan lakukan rapat harian pertama, tentu salah satu masalah yang dibahas adalah itu (komposisi fraksi)," katanya.