REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Petugas keamanan desa adat (pecalang) memantau dan mengamankan pelaksanaan tapa beratha penyepian tahun baru saka 1937 dalam suasana sepi dan hening, pada Sabtu (21/3).
Petugas di masing-masing desa adat berkoordinasi dengan Bendesa adat setempat mengawasi pelaksanaan tapa beratha penyepian yang umumnya berlangsung khidmat dan lancar.
Kompleks perumahan Perum-Perumnas Monang-Maning Denpasar, kawasan pemukiman yang dihuni sekitar 2.500 kepala keluarga, yang berasal dari berbagai etnis di Nusantara, dengan toleransi tinggi menghormati pelaksanaan Tapa Bratha penyepian.
Sepanjang jalan dan gang-gang tampak sepi, kecuali hanya beberapa pecalang (petugas keamanan desa adat) yang berjaga di ujung gang dan perempatan jalan.
Kepala Dusun Cemara Agung di Kawasan Perumnas Monang Maning Denpasar, I Putu Galung yang warganya terdiri atas lintas agama menjelaskan pihaknya sebelumnya telah mengkoordinasikan tentang pengamanan Nyepi.
Pengamanan yang melibatkan para pecalang juga mengikutsertakan tokoh lintas agama dengan harapan memudahkan pengamanan jika ada yang melakukan pelanggaran.
Pecalang mengawasi dan memantau pelaksanaan tapa beratha penyepian yang wajib dilaksanakan umat Hindu di wilayahnya masing-masing meliputi amati karya (tidak bekerja dan aktivitas lainnya), amati geni (tidak menyalakan api), amati Lelungan (tidak bepergian) dan amati Lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu, tanpa hiburan/bersenang-senang).
Selain itu mereka juga bertanggungjawab membantu masyarakat sekaligus mengantarnya jika ada warga yang membutuhkan pertolongan ke rumah sakit, misalkan untuk melahirkan atau mendapatkan pertolongan medis.
Hal itu karena Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah kota (Pemkot) di Pulau Dewata tidak mengeluarkan dispensasi atau keistimewaan bagi kendaraan bermotor untuk bisa lalu-lalang pada Hari Suci Nyepi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto sebelumnya mengakui, pihaknya telah bekerja sama Pecalang untuk menjaga keamanan wilayah selama rangkaian Hari Raya Nyepi.
Pecalang yang nanti melakukan kegiatan pengamanan lingkungan. Polisi juga ikut mengamankan. Tetapi yang dikedepankan pecalang adat karena aturannya memang tidak boleh keluar, namun tetap dipantau ucapnya.