Sabtu 21 Mar 2015 03:02 WIB

Jokowi Akan ke Cina dan Jepang

Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja, mulai Ahad (22/3) hingga Sabtu (28/3) pekan depan, akan melakukan kunjungan kerja kenegaraan ke Jepang dan Republik Rakyat Cina.

Kepada wartawan di Yogyakarta, Jumat (20/3), Presiden Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Jepang arahnya adalah untuk investasi dan perdagangan.

“Tapi  yang kongkrit, saya ngga mau hal-hal yang ngga kongkrit,” ujarnya.

Saat ditanya contohnya, Presiden Jokowi mengatakan supaya ada capital in flow ke indonesia, utamanya di infrastruktur, baik pelabuhan, airport, powerplant, kereta api, tol, dan sebagainya.

Sementara Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu)  Arrmanatha Nasir mengemukakan, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dengan Jepang dan Cina utamanya sektor ekonomi.

“Kunjungan kerja ini dilakukan untuk menekankan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Jepang dan Tiongkok,” kata Arrmanatha kepada wartawan di kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (20/3).

Menurut Juru Bicara Kemlu RI itu, Jepang merupakan mitra strategis Indonesia dalam 10 tahun terakhir, dan mitra dagang terbesar ketiga dengan nilai perdagangan sebesar 40,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara dalam kunjungan ke Cina pada 26 Maret, menurut Arrmanatha, Presiden Jokowi akan melaksanakan kunjungan kenegaraan kepada Presiden RRT Xi Jinping.

“Akan ada pertemuan dan pembicaraan dengan pengusaha Cina dan forum bisnis,” kata Arrmanatha seraya menyebutkan Cina merupakan mitra komprehensif Indonesia dalam 11 tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement