REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Universitas Islam Indonesia (UII) berencana mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti kompetisi peradilan semu (law moot court competition) yang berlangsung di Washington, Amerika Serikat pada 5-11 April 2015 mendatang.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, secara pribadi dirinya memberikan dukungan kepada mahasiswa UII yang akan mengikuti kompetisi di kancah Internasional. Apalagi diinformasikan bahwa lima mahasiswa tersebut berlatar belakang dari keluarga desa.
“UII kampus swasta, mahasiswanya dari desa. Tapi bisa menjadi wakil Indonesia. Akan luar biasa, bila pada kompetisi itu menjadi pemenangnya,” kata Marwan, Kamis (19/3).
Ia yang juga merupakan lulusan Fakultas Hukum UII ini juga memberikan dukungan penuh dan mengapresiasi mahasiswa di kancah dunia. Mahasiswa memang sudah seharusnya mampu membuka jaringan Internasional.
Namun yang paling penting, kata Menteri Marwan, mahasiswa memberikan pengabdian kepada masyarakat. Desa-desa, daerah tertinggal, dan juga kawasan transmigrasi, masih sangat membutuhkan orang-orang pintar untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat.
Kompetisi hukum semu internasional di Amerika tersebut, dilaksanakan oleh Interational Law Students Association (ILSA) International Bar Association. Perwakilan Indonesia oleh Fakultas Hukum UII akan berangkat dari Jakarta pada awal April mendatang.
Rencananya, Menteri Marwan akan mengantar delegasi untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Ristek dan Dikti pada akhir Maret. Tim Mahasiswa UII diwakili Fasya Addina, Uni Tsulasi Putri, Haekal Al Asyari, Meiske Iriyani, Khaia Nirmala Pratidina.