Selasa 17 Mar 2015 00:10 WIB

Polisi Dalami Asal 16 WNI Yang Hilang di Turki

Rep: c14/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sudah ada warga negara Indonesia (WNI) yang berusaha memasuki wilayah pengaruh ISIS di Suriah. Setidaknya, hingga kini sebanyak 16 orang WNI ditahan oleh pihak keamanan Turki di perbatasan Turki-Suriah. Namun, masih ada 16 orang WNI lagi yang hingga kini belum diketahui posisinya di Turki.

Hal ini disampaikan Kabag Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto. Dia menuturkan, keenam belas WNI yang hilang itu bergabung ke Smailing Tour namun lantas memisahkan diri.

"Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Mereka juga belum memberikan informasi atau berkomunikasi dengan pihak KBRI atau pihak Smailing Tour," ujar Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/3).

Bagaimanapun, lanjut Rikwanto, pemerintah Indonesia sudah mengirimkan tim khusus ke Turki. Tim yang antara lain terdiri atas BIN dan BNPT ini pertama-tama menemui 16 WNI yang sudah ditahan pihak keamanan Turki.

"(Identifikasi tim) dilakukan terhadap yang sudah jelas dulu. Yakni, 16 warga negara Indonesia yang sudah ada di sana (rumah tahahan Turki)," ujar Rikwanto.

Rikwanto memastikan, pihaknya sudah memeriksa Smailing Tour, sebagai agen perjalanan yang memberangkatkan WNI iti. Selain itu, kata Rikwanto, Polri juga melakukan penyelidikan terkait asal WNI yang hilang ini. Pendalaman mengenai fakta-fakta tempat tinggal keenam belas WNI hilang ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang mendukung  

"Mereka berasal, khususnya , daerah Solo maupun Jawa Timur. Termasuk yang terakhir diketahui, dari daerah Ciamis itu juga dilakukan penyelidikan. Prosesnya masih berlangsung," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement