Ahad 15 Mar 2015 22:25 WIB

SDA: PPP Masih di KMP

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
koalisi merah putih
koalisi merah putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PPP, Surya Dharma Ali (SDA) menegaskan, partainya masih bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP). Mantan Menteri Agama ini menerangkan, sikap kolega politiknya, yaitu Ketua Umum PPP Mukhtamar Jakarta, Djan Faridz yang bersepakat bersama PPP Mukhtamar Surabaya untuk keluar dari KMP, adalah tidak benar.

"Tidak ada kesepakatan itu. PPP masih bersama-sama dengan KMP," kata SDA saat dihubungi, Republika, Ahad (15/3). Namun SDA mengakui bahwa pernyataan Djan soal sikap mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) adalah sikap yang wajar.

Sebab, dikatakan dia, partai peserta KMP pun punya sikap serupa. Yaitu, mendukung semua kebijakan pemerintah yang dianggap benar dan tepat. Justru sebaliknya, kata dia, konfrontasi politik dengan cara berlebihan ditunjukkan partai politik pendukung utama Presiden Jokowi dan JK. 

Hanya saja, SDA menegaskan, sikap dukungan KMP terhadap pemerintah, mengharuskan partai-partai peserta koalisi untuk selalu berada di luar kabinet dan pemerintahan. Termasuk PPP. 

"Kami di KMP itu sportif. Tidak konfrontatif. Bahkan kami (KMP) akomodatif. Kalau pemerintahnya benar kami akan mendukung. Kalau salah akan kita (KMP) akan kasih tahu yang benar," ujar dia. 

Sebab dikatakan dia, sejak Jokowi dan JK sah sebagai kepala pemerintahan, itu artinya presiden dan wakil presiden bukan cuma milik Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Melainkan juga presiden dan wakil presiden bagi KMP. 

"Jadi tidak benar kalau PPP sudah bukan lagi KMP. Tapi PPP dan juga KMP akan bersama-sama mendukung pemerintahan yang baik," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement