Kamis 12 Mar 2015 23:41 WIB

Ini Usaha Kemenkop Tumbuhkan Kewirausahaan

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), bersama  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Ngurah Puspayoga (kedua kiri), Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Pers
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015: Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Ngurah Puspayoga (kedua kiri), Wagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kiri), dan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Pers

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM meyakini semangat kewirausahaan sangat penting bagi Indonesia khususnya memasuki 2015. Tahun ini dimulainya Era Baru dalam  komunitas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA sebagai pasar tunggal (single market) dan tempat berproduksi (production base).

Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menyatakan saat ini Indonesia baru memiliki 1,65 persen wirausahawan dari jumlah populasi penduduk Indonesia. Idealnya untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum 2 persen entrepreneur dari total penduduknya.

Untuk pengembangan kewirausahaan, pemerintah kini terus mendorong dengan upaya mempersiapkan calon wirausaha dan memfasilitasi klinik konsultasi kewirausahaan dan pengembangan Inkubator Bisnis. "Kementerian pun bisa menggandeng seluruh elemen masyarakat khususnya akademisi, bisnis, dan pemerintah atau goverment (ABG) untuk mendorong  pemuda untuk berwirausaha," tutur dia dalam pembukaan Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015, Kamis (12/3)

Disamping itu Pemerintah juga mengembangkan berbagai program yang konkret, seperti program pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal usaha bagi wirausaha pemula dalam bentuk Bantuan sosial. Dimana modalnya menurut dia maksimal Rp 25 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement